Perlambangan
12 zodiak seperti Scorpio dengan kalajengkingnya dan Taurus dengan
kerbaunya sudah diketahui�khalayak umum. Lalu bagaimana dengan Ophiuchus
yang menjadi zodiak ke-13?
Seperti yang dilansir dari
dailymail.co.uk, Sabtu (15/1/2011), Ophiuchus sebenarnya sudah ada sejak
bangsa�Babylonia memberi nama 13 konstelasi bintang di langit. Namun,
belakangan bangsa Babylonia 'menghilangkan'�Ophiuchus karena mereka ingin jumlah konstelasi sama dengan jumlah bulan dalam satu tahun.
Orang yang lahir 30 November-17 Desember akan memiliki bintang
Ophiuchus yang dalam bahas Indonesia berarti�'pembawa ular'. Dalam
astrologi, seseorang yang berbintang Ophiucus akan memiliki umur yang
panjang, kreatif, dan punya visi.
Ophiuchus muncul kembali
dalam jajaran zodiak karena ahli astronomi dari Minneapolis, Profesor
Parke Kunkle, berpendapat posisi sumbu bumi telah bergeser. Pergeseran
ini menyebabkan zodiak yang semula 12 bintang menjadi 13 bintang.
�
-Aquarius �: 17 Februari-11 Maret
-Pisces � �: 12 Maret-18 April
-Aries � � : 19 April-13 Mei
-Taurus � �: 14 Mei-21 Juni
-Gemini � �: 22 Juni-20 Juli
-Cancer � �: 21 Juli-10 Agustus
-Leo � � � : 11 Agustus-16 September
-Virgo � � : 17 September-30 Oktober
-Libra � � : 31 Oktober-23 November
-Scorpio � : 24 November-29 November
-Ophiuchus : 30 November-17 Desember
-Sagitarius: 18 Desember-20 Januari
-Capricorn : 21 Januari-16 Februari
Pendapat Kunkle menimbulkan pro kontra di masyarakat luas. "Dia
(Kunkle-red) benar kalau bumi berubah, tetapi astrolog selama ini tidak
mendasarkan prediksi mereka pada konstelasi bintang," ujar astrolog
Jonathan Cainer.
"Sebuah bintang dinamakan atas konstelasinya, bukan pada posisi mereka di angkasa," lanjut Cainer.
Cainer mengatakan orang-orang tidak perlu mengkalkulasi ulang
bintangnya setelah penambahan satu bintang�Ophiuchus. "Ini penuh dengan
omong kosong," kecamnya.
Komentar
Posting Komentar